Subscribe
Add to Technorati Favourites
Add to del.icio.us
Senin, 08 November 2010

PERATURAN BARIS BERBARIS

Diposting oleh Mazebri

PBB I


SEJARAH

Berbaris pertama kali dikenal  pada jaman Kekaisaran Romawi pada saat Kaisarnya Julius Caesar, dengan maksud agar pasukan yang berada dibawah kekuasaannya mempunyai rasa tanggungjawab, disiplin yang tinggi dengan melihat hasil lahir, yaitu Kerapihan, kekompakan, Ketertiban dan Kesigapan.
Pasukan Julius Caesar sangatlah terkenal pada jamannya (baca sejarah romawi)

PENGERTIAN

Baris berbaris adalah suatu wujud latihan fisik guna menanamkan disiplin, patriotisme, tanggung jawab serta membentuk sikap lahir dan bathin yang diarahkan pada terbentuknya suatu perwatakan tertentu.
Sikap lahir yang diperoleh

Sikap lahir yang diperoleh :
Sikap bathin yang diperoleh :
·       Ketegaran
·       Ketangkasan
·       Kelincahan
·       Kerapihan
·       Ketertiban
·       Kehidmatan
·       Kekompakan
·       Keseragaman
·       Kesigapan
·       Keindahan
·       Ketanggapan
·       Kewajaran tenaga
·       Kesopanan
·       Ketelitian
·            Ketenangan
·            Ketaatan
·            Keikhlasan
·            Kesetiakawanan
·            Kebersamaan
·            Persaudaraan
·            Keyakinan
·            Keberanian
·            Kekuatan
·            Kesadaran
·            Konsentrasi
·            Kebiasaan
·            Berani berkorban
·            Persatuan

 

MAKSUD DAN TUJUAN

Maksud            :    Sebagai pendidikan / latihan awal  bela negara, sesuai dengan hak dan kewajiban warga negara Indonesia seperti yang tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945 1945
Tujuan             :    Menumbuhkan disiplin, mempertebal rasa dan semangat kebangsaan dan patriotisme yang tinggi sehingga tercipta rasa tanggung jawab yang tinggi pula atau menumbuhkan sikap jasmani yang tegap dan tangkas, rasa persatuan, disiplin dengan senantiasa dapat mengutamakan kepentingan tugas diatas kepentingan individu secara tidak langsung menanamkan rasa tanggung jawab.

INGAT !!! Pelatihan Inti PBB

1.     Sikap dan Penampilan
2.     Hentakan Kaki
3.     Patah – patah
4.     Rata – rata Air
5.     Irama Langkah
6.     Kewajaran Tenaga
7.     Konsentrasi

PENGELOMPOKAN PBB


PBB I
1.    SIKAP SEMPURNA
v  Aba – aba : SIAP = GERAK
v  Pandangan lurus kedepan (pandang satu titik), badan tegap
v  Dagu diterik ke arah dalam . Bahu ditarik kebelakang, dada dibusungkan, tarik nafas dalam – dalam, lalu lepaskan perlahan – lahan tanpa menurunkan dada, tidak begitu terlihat.
v  Telapak tangan digenggam dan tempelkan dikiri dan dikanan jahitan celana / rok, ibu jari menghadap kedepan, lipatan tangan menghadap ke dalam, lengan rapat pada badan.
v  Tumit dirapatkan, ujung telapak  kaki dibuka 1 kepal, sudut ± 45O , berat badan dibagi atas kedua kaki.

2.    ISTIRAHAT DITEMPAT
v  Aba – aba : ISTIRAHAT – DI – TEMPAT  = GERAK
v  Pada aba-aba pelaksanaan, kaki kiri dipindahkan ke samping kiri dengan jarak sepanjang telapak kaki ( ± 30 cm ), atau selebar bahu ( lurus dan seimbang ).
v  Posisi badan dari pinggang ke atas sama dengan sikap sempurna, kecuali tangan.
v  Tangan kanan dikepal, pergelangannya dipegang erat oleh tangan kiri, punggung tangan kanan diatas telapak tangan kiri. Simpan tepat di ikat pinggang belakang.
v  Bila ada yang memberi aba – aba PERHATIAN  atau mengucapkan SALAM, pasukan sikap sempurna kemudian berteriak SIAP atau MEMBALAS SALAM,  kemudian memperhatikan pada yang berbicara di depan.
v  Bila yang berbicara di depan telah selesai, dan memberi aba-aba PERHATIAN SELESAI atau mengucapkan SALAM, pasukan sikap sempurna tanpa berteriak SIAP, tapi untuk salam harus MEMBALAS SALAM-nya, kemudian istirahat di tempat kembali.
v  Bila pasukan masih dalam keadaan sikap sempurna, kemudian akan ada amanat yang akan diberikan oleh Pelatih/Senior/Pejabat Upacara, maka istirahat dilakukan atas aba-aba: UNTUK PERHATIAN - ISTIRAHAT – DI – TEMPAT = GERAK. Gerakannya sama seperti biasanya, hanya saja pandangan langsung melihat ke arah orang yang memberikan amanat.
v  ISTIRAHAT MERDEKA, inti gerakannya sama hanya lebih santai, hanya saja posisi tangan tidak disimpan di atas ikat pinggang, tetapi boleh lebih ke bawah.

3.    HORMAT
v  Aba-aba : HORMAT = GERAK
v  Posisi badan dari pinggang ke atas sama dengan sikap sempurna, kecuali tangan kanan.
v  Telapak tangan kanan dibuka dan harus rata, bila dilihat dari depan harus terlihat satu garis.
v  Tempelkan jari tengah ujung luar alis kanan (tanpa merubah bahu sikut). Demikian pula bila memakai topi, jari tengah harus menempel ke lidah topi.
v  Prosesnya : Rentangkan tangan ke kanan 90O ke depan 15O.
v  Aba-aba kembali ke sikap sempurna : TEGAK = GERAK.

4.    BERKUMPUL
v  Memanggil seorang penjuru
·         “Askur sebagai penjuru, …”
·         Yang dipanggil mengambil sikap sempurna dan menghadap penuh kepada yang memanggil, selanjutnya mengucapkan : “SIAP, ASKUR SEBAGAI PENJURU”.
·         Saat seseorang dipanggil, pasukan pasukan yang lain dalam keadaan sikap sempurna dan menghadap penuh kepada yang memberi aba-aba.
v  Penjuru berlari ke arah yang memanggil dan berdiri di depannya kira-kira 4 langkah.
v  Memanggil pasukan yang lain dengan aba-aba :
·         BERSHAF KUMPUL = MULAI
·         BERBANJAR KUMPUL = MULAI
·         Hitungan 1 : Mengangkat dua tangan (digenggam), disimpan diikat pinggang depan.
Hitungan 2 : Semuanya berlari dengan langkah pertama kaki kiri dihentakan sambil berteriak menyebut nama Korps-nya (Capas, Paskibra, Pelatih/ PPI).
v  Saat pemanggil berkata LURUSKAN pada penjuru, langsung diucapkan kembali oleh penjuru dengan suara yang lantang.
v  Ketika pasukan pasukan berlari menuju samping kiri penjuru dan /atau ke belakang penjuru, maka mengucapkan : “LURUSKAN !!”
·         Selanjutnya pasukan yang lainnya (kecuali penjuru) berbaris bershaf/ berbanjar di samping kiri/ belakang penjuru yang sudah ditentukan.
·         Secara berturut-turut meluruskan diri dengan mengangkat lengan kanan ke samping kanan, tangan kanan digenggam, punggung tangan menghadap ke atas. Kepala dipalingkan ke kanan hingga dapat melihat orang-orang yang disebelah kanannya sampai ke penjuru. Tangan kanan menyentuh bahu kiri dari orang yang disebelah kanannya.
·         Banjar yang paling kanan mengangkat lengan kanannya ke depan dengan jarak satu lengan ditambah dua kepal.
v  Bila bershaf, penjuru depan paling kanan melihat ke kiri, dan setelah barisan terlihat lusur maka penjuru mengucapkan “LURUS”, pada saat mengucapkannya penjuru melihat ke depan, pasukan yang lainnya serentak menurunkan lengan kanan, melihat ke depan dan kembali kesikap sempurna.
v  Bila berbanjar yang berteriak LURUS adalah penjuru kanan paling belakang.

5.    BERHIMPUN
v  Tanpa memanggil seorang penjuru, langsung aba-aba BERHIMPUN = MULAI.
v  Pada aba-aba peringatan, seluruh pasukan mengambil sikap sempurna dan menghadap kepada yang memberi aba-aba . Pada aba-aba pelaksanaan sikap badan seluruh pasukan seperti pada sikap berkumpul.
v  Pada waktu datang di depan yang memberikan aba-aba, langsung mengambil sikap sempurna kemudian langsung istirahat di tempat. Tidak ada meluruskan, yang dipanggil otomatis meluruskan sendiri, harus selang sekar.
v  Posisinya ½ lingkaran, batasnya lurus dengan bahu kiri dan kanan pemanggil.
v  Setelah aba-aba SELESAI, seluruh pasukan mengambil sikap sempurna, balik kanan selanjutnya tempat masing-masing.
v  Pada saat datang di depan yang memberikan aba-aba dan kembali lagi ke tempat masing-masing tidak memberikan hormat.

6.    BUBAR JALAN
v  Pasukan dalam keadaan sikap sempurna.
v  Aba-aba : BUBAR = JALAN.
v  Yang akan dibubarkan menghormat dan melihat ke arah pemberi aba-aba, kemudian dibalas.
v  Yang membubarkan tegak.
v  Proses selanjutnya :
·         Hit 1            : Yang dibubarkan tegak
·         Hit 2 - 4       : Proses balik kanan
·         Hit 5 - 6       : Diam sejenak / sikap sempurna
·         Hit 7            : Melangkah kaki kiri sambil dihentakan dan berteriak nama
  korps-nya.

7.    PERIKSA KERAPIHAN
v  Terbagi atas dua bagian, yatiu periksa kerapihan yang dinamakan Eksersisi dan Driil.

/  Periksa kerapihan yang EKSERSISI
v  Dilaksanakan pada posisi istirahat di tempat.
v  Aba-aba : PERIKSA KERAPIHAN = MULAI
·         Aba-aba peringatan pasukan langsung sikap sempurna
·         Aba-aba pelaksanaan pasukan langsung melakukan gerakan
v  Gerakannya pada hitungan :
·         1 – 1           Badan masih sikap sempurna
·         2 – 1           Membungkukan badan, dengan tangan menyentuh pada tali
                        sepatu sebelah kanan.
Gerakan selanjutnya adalah
·         Hitungan satu, tangan berpindah dari bagian awal ke bagian yang akan diperiksa.
·         Hitungan ke dua, tangan memeriksa bagian yang telah dipegang.
·         Posisi jari tangan kanan berada di atas jari tangan kiri.
·         1,2 – 2        Memeriksa tali sepatu kaki kanan
·         1,2 – 3        Memeriksa tali sepatu kaki kiri
·         1,2 – 4        Memeriksa kaus kaki kaki kanan
·         1,2 – 5        Memeriksa kaus kaki kaki kiri
·         1,2 – 6        Memeriksa ikat pinggang ( tangan digenggam )
·         1,2 – 7        Mengangkat badan kembali tegak, tangan tetap memegang
ikat pinggang bagian depan
·         1,2 – 8        Memeriksa handuk di belakang / bagian belakang baju
dengan telapak tangan terbuka.
·         1,2 – 9       Memeriksa plat nama di dada kanan dengan kepala ditengokan melihat plat nama (dada kanan)
·         1,2 – 10       Memeriksa dada bagian kiri, kepala ditengokan melihatnya
·         1,2 – 11       Memeriksa pundak sebelah kanan (epolet)
·         1,2 – 12       Memeriksa pundak sebelah kiri (epolet)
·         1,2 – 13       Kedua tangan memegang lidah topi bagian samping,
kemudian menyusur ke depan.
·         1 – 14         Hitungan penutup langsung sikap sempurna
v  Aba-aba SELESAI pasukan langsung kembali istirahat di tempat.

/  Periksa kerapihan yang DRIIL
v  Dilaksanakan dalam posisi istirahat di tempat
v  Aba-aba : KERAPIHAN = MULAI
·         Aba-aba peringatan pasukan langsung sikap sempurna
·         Aba-aba pelaksanaan pasukan melakukan gerakan
v  Pasukan langsung memeriksa sambil merapihkan bagian-bagian pakain maupun sepatu.
v  Gerakan dimulai dari bawah (sepatu) dan berakhir di atas kepala (topi/ rambut)

1 komentar:

garetzahnd mengatakan...

The Grand Casino in Pinal County, Oregon
› casino › grand-casino › 경상북도 출장마사지 casino › grand-casino 인천광역 출장안마 Apr 2, 2021 — Apr 2, 2021 Grand Casino is 경주 출장안마 a fun place to play and win big money on your next casino project. Start spinning and win big 계룡 출장안마 with 광주광역 출장샵 our Grand Casino Rewards Program. Grand Casino

Posting Komentar